Awal Gerakan Barbarosa
Pada suatu hari, tanpa sebab yang jelas, kapal milik keluarga mereka
diserang secara brutal oleh kapal militer Knight of Rhodes. Dalam
peristiwa ini, adik bungsu Aruj dan Khairuddin tewas terbunuh. Aruj dan
Khairuddin sangat terpukul dengan kematian adik bungsu mereka. Sejak
saat itu, mereka melakukan aksi bajak lautkepada semua kapal-kapal
militer milik kerajaan-kerajaan Kristen. Aksi-aksi mereka sangat
menggemparkan dan membuat mereka ditakuti militer Kristen. Aruj dan
Khairuddin pun kemudian dikenal sebagai The Barbarossa Brothers Pirates
karena keduanya berjanggut merah.
Kaum Eropa menyebut
Barbarossa sebagai BAJAK LAUT, meskipun tidak ada bendera hitam dan
tengkorak yang menjadi simbol bajak laut. Maka jangan heran apabila
zaman perjuangan dulu, Penjajah menyebut pejuang kita sebagiEXSTRIMIS
dan sekarang para mujadin disebut sebagai TERORIS. Bendera yang dipasang
Aruj dan Khairuddin di kapal mereka adalah sebuah bendera berwarna
hijau berisi kaligrafi doa Nashrun minallaah wa fathun qariib wa
basysyiril mu’miniin, ya Muhammad, empat nama khulafaur rasyidin, pedang
Zulfikar dan bintang segi enam Yahudi (Bintang David). Awak kapal yang
dipimpin kedua bersaudara ini terdiri atas orang-orang Islam dari bangsa
Moor, Turki, dan Spanyol, serta beberapa orang Yahudi.
Pada
tahun 1492 M, Andalusia yang sejak tahun 756 M dikuasai oleh Daulah
Khilafah Islamiyah, jatuh ke tangan Pasukan Salib yang terdiri atas
pasukan gabungan Aragon dan Spanyol. Dalam peristiwa penaklukan
Andalusia ini, jutaan orang Islam dan Yahudi tewas dibantai pasukan yang
dipimpin Raja Ferdinand II dari Aragon.Peristiwa itu
mengubah haluan misi dendam Aruj dan Khairuddin menjadi misi jihad Islam.
Bahu-membahu bersama sekelompok milisi bangsa Moor, mereka kemudian
menyelamatkan puluhan ribu Umat Islam dari Spanyol ke Afrika utara
(Maroko, Tunisia dan Aljazair). Kemudian mereka membangun basis
pertahanan laut di Aljazair untuk menghadang gelombang serangan Pasukan
Salib dari jalur Afrika Utara menuju Tanah Suci Palestina.
Khalifah
Islam saat itu, Sulaiman I, mendengar cerita-cerita heroik Barbarossa
bersaudara. Sulaiman I sangat kagum pada heroisme mereka. Karena
prestasi mereka di lautan, akhirnya Sulaiman I mengangkat Aruj dan
Khairuddin sebagai Kapudan Pasha (Panglima Angkatan Laut) Khilafah
Islamiyyah untuk membenahi Angkatan Laut Daulah Khilafah Islamiyah yang
amburadul.
politik adu domba (DEVIDE ET IMPERA)
Salah satu Senjata penjajah yang sampai hari ini masih digunakan adalah
“Politik Adu Domba”. Ya, gak jauh bedalah ama Agama Syiah hari ini.
Sama halnya dengan perjuangan Barbarossa, Pada tahun 1518 Spanyol
berhasil menghasut Amir kota Tlemcen (Tilmisan) (baca : wikipedia) untuk
melancarkan pemberontakan kepada kepemimpinan Aruj. Aruj kemudian
menyerahkan pemerintahan Aljazair kepada Khairuddin untuk sementara.
Lalu ia memimpin pasukan untuk berangkat ke Tlemcen. Hati Aruj sangat
pilu karena ia malah berperang dengan saudara sendiri sesama Muslim.
Akibatnya ia kurang berkonsentrasi dan pasukannya kocar-kacir. Aruj
sempat lolos, namun banyak pasukannya yang tertangkap. Karena hubungan
emosionalnya dengan anak buahnya, Aruj kembali ke Tlemcen untuk
bertempur dan ia gugur dalam pertempuran tersebut.
Dengan gugurnya
Aruj, kepemimpinan Angkatan Laut Daulah Khilafah Islamiyah beralih ke
tangan Laksamana Khairuddin. Spanyol mengira bahwa era kejayaan
Barbarossa di Laut Tengah telah berakhir. Lalu, dengan percaya dirinya,
Spanyol mengirim 20.000 tentaranya ke Aljazair. Pertempuran hebat pun
terjadi, namun Khairuddin berhasil menghajar pasukan laut tersebut.